Pemkab Bengkalis Gelar Rakor Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Teks foto: Sesi dialog dan pemaparan yang dipimpin langsung oleh Bupati Bengkalis yang diwakili Staf Ahli

Bengkalis — Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 sebagai langkah memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkalis. Rapat koordinasi yang berlangsung pada Selasa, 9 Desember 2025 tersebut dipimpin oleh Bupati Bengkalis yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang dilaksanakan di aula kantor pos komando BPBD Kab. Bengkalis.

Dalam arahannya, Staf Ahli (Syahruddin, SH, MH) menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini telah masuk dalam kategori siaga menurut rilis BMKG dan BPBD-PK Provinsi Riau, sehingga seluruh perangkat daerah harus mengambil langkah antisipatif yang terukur. “Peringatan dini cuaca ekstrem ini harus ditindaklanjuti dengan kesiapan personel, logistik, serta koordinasi lintas sektor agar penanganan dapat berjalan cepat dan efektif,” tegasnya.

Rakor ini juga merujuk pada peringatan resmi BMKG Stasiun Pekanbaru yang menetapkan adanya potensi cuaca ekstrem, peningkatan curah hujan, serta potensi banjir di sebagian wilayah pesisir dan daratan Bengkalis. Selain itu, BPBD-PK Provinsi Riau telah mengeluarkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi untuk wilayah Riau, termasuk Kabupaten Bengkalis, sebagai pedoman kesiapsiagaan seluruh daerah dalam menghadapi banjir, angin kencang, gelombang tinggi, dan potensi cuaca ekstrem lainnya.

Kalaksa BPBD Bengkalis (Salman Alfarisi, ST) dalam sesi pemaparannya menjelaskan langkah-langkah antisipasi, mulai dari Peta risiko bencana hidrometeorologi (banjir, abrasi, angin kencang, cuaca ekstrem), Kesiapan personel TRC PB, Pusdalops-PB, relawan desa, hingga perangkat kecamatan, Kesiapan logistik dan peralatan penanganan bencana, termasuk perahu karet, tenda, perlengkapan evakuasi, serta posko siaga. Kalaksa BPBD menegaskan bahwa seluruh jajaran sudah berada dalam mode siaga mengikuti status yang ditetapkan BMKG dan BPBD-PK Provinsi Riau.

“Seluruh personel dan logistik kami siagakan penuh. Kami memperkuat komunikasi dan peringatan dini melalui Pusdalops-PB agar respons lapangan semakin cepat,” ungkapnya.

Kapolres Bengkalis yang diwakili Kabag Ops (Nurman S.H., M.H) turut menyampaikan dukungan penuh kepolisian dalam menghadapi ancaman hidrometeorologi. Dalam paparannya, Kabag Ops menjelaskan Peta risiko rawan banjir, angin kencang, dan jalur evakuasi, Kesiapan personel Polres dan Polsek jajaran, Dukungan pengamanan, evakuasi, dan distribusi logistik saat bencana, serta koordinasi intensif dengan BPBD, TNI, perangkat kecamatan, dan desa.“Kami sudah memetakan titik-titik kritis dan menyiagakan personel sesuai arahan status siaga hidrometeorologi. Koordinasi dengan BPBD terus kami perkuat,” ujarnya.

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Bengkalis berharap seluruh unsur pemerintah, TNI-Polri, instansi teknis, serta relawan dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak cuaca ekstrem yang telah ditetapkan statusnya oleh BMKG Riau dan BPBD-PK Provinsi Riau. Penguatan mitigasi, kesiapan personel, serta penataan logistik menjadi fokus utama untuk meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan masyarakat Kabupaten Bengkalis.

#HumasPusdalopsPB


Angka Kejadian COVID-19 di Kabupaten Bengkalis
Update Terakhir: Kamis, WIB
Tercatat di Dinas Kesehatan

ODP PDP POSITIF

Sumber : corona.bengkaliskab.go.id [Lihat Selengkapnya]

Tulis Komentar