BANTAN, – Ancaman abrasi pantai terus terjadi dan ombak laut akan menggerogoti bibir bibir pantai sepanjang pantai selat baru.
Sebagai destinasi wisata pantai selat baru turap total 40 meter dan jalan utama dari beberapa titik sudah rusak dihantam ombak air laut yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir ini.
Kalaksa BPBD kabupaten Bengkalis Drs Sufandi mengatakan Tim Pusdalops -PB BPBD Kecamatan Bantan bersama aparat desa Selat baru melakukan pemeriksaan atau pemantauan kondisi turap dan jalan di areal pantai selat baru.
“Dengan mendokumentasikan menggunakan foto dan Drone Pusdalops -PB bersama sekretaris desa selat baru melihat turap dan jalan utama sudah terkikis oleh pasang laut (abrasi) pada hari Rabu (07/08/24),” kata Kalaksa BPBD kabupaten Bengkalis, Rabu (07/02/24).
Kejadian abrasi pantai di sepanjang bibir pantai kecamatan Bantan yang sudah pernah dilaporkan pada tahun 2021 dan 2022 yang pelaporan tersebut dilaporkan secara perhitungan -+ 1 meter/ tahun abrasi yang sudah terjadi.
“Khusus abrasi Turap yang terjadi di Pantai Selat Baru untuk saat ini sudah sangat memprihatinkan dari hasil pantauan langsung oleh Pusdalops PB Kec. Bantan dan Koordinasi dengan Pihak Desa keadaan hancurnya turap yang dibangun oleh pemerintah digunakan untuk menahan gelombang pasang laut sangat dibutukan tindakan yang berkelanjutan agar turap tersebut tidak semakin parah,” ujar Sufandi.
Dan warga yang terdampak yang membuka warung di sepanjang turap akan mengancam mata pencaharian masyarakat setempat yang berjumlah 50 warung, yang ada nilai tambah dalam perekonomian setempat dan juga mengancam wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut.
Adapun abrasi turap tersebut terbagi di beberapa titik yang jika di jumlah sudah mencapai panjang 40 meter dengan lebar antara 1 s/d 2,5 meter. Sementara itu Sekretaris Desa Selat baru, Irvan Saputra SE mengatakan “abrasi yang terjadi sudah merusak sebagian di tepi badan jalan utama yang ada di pantai tersebut yang menjadi penghubung ke pelabuhan internasional Sri Setia Raja dengan panjang 20 meter yang terbagi di 3 titik kerusakan, bisa dikatakan pengaruh dari abrasi pantai, yang dapat mengancam masyarakat yang berlalu lalang” terang Sekdes Selat baru yang turun bersama sama tim Pusdalops -PB BPBD Kecamatan Bantan.
Kemudian Irvan menambahkan telah banyak di upayakan untuk menahan ganasnya ombak laut di pantai selat baru. “Seperti pembuatan Bronjong pencegah Gelombang sepanjang -+50 meter, Tanggul pemecah gelombang -+ 2000 meter dan penanaman bibit mangrove jenis pohon api api sebanyak -+ 1000 batang,” terang Irvan Saputra.
#pusdalops-pb #pusdatin
Sumber Redaksi : Yulistar (PWI Bengkalis)
Berita Lainnya
2 : 1 BUAT BPBD VS PUPR HARI PERTAMA
Pasca Banjir yang mengguyur beberapa desa di Kec. Bengkalis Tim BPBD dan UPT Puskesmas Meskom Lakukan Pengecekan Kesehatan Warga.