BENGKALIS - Pemerintah daerah kabupaten Bengkalis melaksanakan Rapat koordinasi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Banjir Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis lintas sektoral. Di Ruang Rapat Hang Tuah Kantor Bupati Bengkalis. Senin. (05/12/22).

Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten I Andres Wasono Kab. Bengkalis dan juga tampak hadir Dandim 0303/Bengkalis diwakili. Kasiops 0303 Bengkalis Kapten Suratmin, Kapolres Bengkalis diwakili Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Oka Mahendra Syahrial, S.I.K. Kalaksa BPBD Kab. Bengkalis, Kajari diwakili, Camat Bantan, Para Kepala dinas lingkup Kab. Bengkalis dan kepala desa muara dua, bandar jaya, dan sungai nibung di kecamatan Siak kecil.

Bencana banjir yang melanda 3 desa di kecamatan Siak kecil sudah berlangsung lebih dari satu bulan dan ada sebagian warga melakukan pengungsian baik ketempat pengungsian di sediakan Pemkab Bengkalis di desa Muara Dua dan ada juga warga mengungsi ke rumah saudara.

Kepala pelaksana Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo ST dalam pemaparannya kondisi terakhir di 3 desa tersebut mengatakan kita telah memasuki musim penghujan dimana curah hujan yang cukup tinggi juga menerpa wilayah kita khususnya di Kec. Siak Kecil "Status darurat kita saat ini sudah masuk ke Tanggap darurat dimana kejadian di desa muara dua, bandar jaya, dan sungai nibung sedang menjadi pusat perhatian kita dimana sudah sebulan terjadi dan masyarakat disana sudah diungsikan selama satu bulan," kata Kalaksa BPBD kabupaten Bengkalis.

BPBD kabupaten Bengkalis telah berupaya mendirikan Posko, Pemantauan dan Penyaluran bantuan sandang dan pangan juga pendirian dapur umum. Hadi Prasetyo ST juga berharap langkah kedalamnya di tiga Desa seperti Desa muara dua dilaksanakan kanalisasi, pembersihan anak sungai dan pemberian perahu karet. 

Desa Bandar jaya perbaikan tanggul dan pintu air juga desa Sei nibung pengerukan kanal jambi sepanjang 4 KM. "Tujuan dari langkah langkah yang dilaksanakan agar masyarakat bisa mandiri, beradaptasi, dan segera pulih," ujar Hadi Prasetyo ST. Mewakili Bupati Bengkalis Kasmarni, Asisten 1 Andreas Wasono mengatakan beberapa daerah masalah banjir ini sudah dapat kita atasi seperti di Kec. Mandau dan wilayah lainnya. 

Namun di wilayah Kec. Siak kecil masi kita hadapi bersama dan sudah sebulan lamanya. "Untuk daerah lain agar di tetap di pantau lagi drainase yang ada di Kec. Bengkalis maupun di Kec. lainnya. Mari kita bergandengan tangan untuk mengatasi banjir yang sedang terjadi di Kec. Siak Kecil. Sebanyak 246 KK masyarakat juga merasakan dampak dari banjir tersebut hingga proses ekonomi mereka juga terganggu," papar Andreas Wasono.

Dari kondisi terakhir di 3 desa yang ini ditanggapi beberapa stakeholder dari Kadis Sosial, dra Martini menyampaikan  sampai saat ini bantuan sosial masi tetap kami berikan dan masih cukup untuk masyarakat yang terkena dampak banjir. "dana di dinas sosial masi ada sekitar 80 juta dan masih ada kekhawatiran kurang untuk membantu masyarakat yg terdampak dan untuk masalah bantuan dari bulog akan memakan proses yang rumit dan panjang dan menyarankan meminta bantuan beras dari ketahanan pangan dan lauk pauk dari dinas sosial." kata Martini.

Dari perwakilan dinas Ketahanan Pangan mengatakan," Stok beras sebanyak 60 ton dan masih belum ada di salurkan dan untuk saat ini kami siap menyalurkan bantuan tersebut dan  kami harus menerima data rill untuk dapat menentukan berapa banyak ton beras yang harus kami salurkan," kata perwakilan dinas Ketahanan pangan. Dalam Rakor tanggap darurat bencana banjir ini di 3 desa memaparkan antara lain, Kepala Desa Muara dua mengatakan situasi terakhir air sudah turun hari demi hari dan setelah melakukan pembersihan saluran air memberikan dampak penurunan "Kami memohon bantuan untuk kembali membantu untuk membersihkan saluran air dan membuat kanal agar air cepat surut dan warga sekitar juga mendapatkan bantuan dari warga sekitar berupa makanan," kata Kades muara dua. Tanggap

Tanggapan dari peserta rakor tanggap darurat bencana banjir dari perwakilan camat bantan mengatakan siap membantu masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah siak kecil. " Harapan kami kedepannya agar bisa di petakan bagai mana pengaliran air dan pembuangan air yang central agar kedepannya agar bisa di tanggulangi dengan tepat," kata camat bantan.

Dari  Dinas kesehatan mengatakan akibat banjir ini ada banyak penyakit yang timbul seperti demam demam dan penyakit pasca banjir lainnya "upaya kami pendirian posko pelayanan kesehatan 24 jam, kunjungan dokter, bantuan sembako," kata perwakilan Diskes. Dinas Perhubungan berharap perlunya inisiasi dengan daerah lain untuk melakukan kerjasama bersama untuk menangani banjir yang sedang terjadi mengingat banjir terjadi di wilayah perbatasan dengan n Kab. Siak.

Mengingat akomodasi kita yang cukup memakan waktu untuk memberikan bantuan seperti penyebrangan roro kami akan memberikan prioritas kepada kendaraan kendaraan dinas yang akan menggunakan jasa roro," perwakilan dishub. Normalisasi sungai sudah dari awal di  antisipasi Dinas PUPR sudah menyurati ke semua pejabat desa untuk memetakan titik titik banjir "Setelah mendapatkan data kami akan menampung data tersebut dan akan melakukan pemetaan dan pada tahun depan 2023 kami akan melakukan aksi sesuai kebutuhan daerah tersebut," dari Dinas PUPR kabupaten Bengkalis. Perwakilan Kajari Bengkalis memberikan masukan kepada pengguna anggaran yang akan di gunakan dimana kita berada di penghujung tahun. "kita juga harus memperhatikan daerah lain selain kec. Siak kecil. 

Harapan kami agar awal tahun depan PUPR dapat merealisasikan rencana kerjanya agar kejadian ini tidak berulang kembali," ujar perwakilan Kajari Bengkalis Penekanan asisten 1 Bengkalis mengatakan agar PUPR agar segera memaksimalkan alat yg ada untuk melakukan normalisasi dan mengurangi debit air, untuk ketersediaan logistik dan kesehatan agar langsung mengirimkan bantuannya dan memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat. " Untuk saling berkoordinasi dari tingkat terendah hingga tingkat teratas dan terus memetakan keadaan wilayah sampai kepada tingkat perekonomian di wilayah yang terdampak banjir," tutup Andreas Wasono. #Pusdalops-PusdatinPB #Humasbpbd