Sabtu, 18 Januari 2020 | 11:51:10 WIB | Dibaca : 1258 Kali

KINI PULAU RUPAT DAN TALANG MUANDAU YANG TERJADI KARHUTLA

BENGKALIS SELESAI , RUPAT DAN TALANG MUANDAU PULA YANG TERJADI KARHUTLA

Editor : KHAIRUL ANWAR, SE. Sy. - Reporter : SUTRIMO - Fotografer : REZKY YOLA BAYU
BENGKALIS SELESAI , RUPAT DAN TALANG MUANDAU PULA YANG TERJADI KARHUTLA Teks foto:

Bengkalis (18/1/2020),  Miskipun Karhutla Di Pulau Bengkalis ( Kec. Bengkalis dan Bantan) telah berlalu dan dapat di atasi pemadaman dan penyebaran kebakarannya oleh tim gabungan karhutla Kabupaten Bengkalis namun karhutla kembali terjadi di wilayah lainnya di kabupaten Bengkalis yakni di Kecamatan Rupat Utara ( Desa Titi Akar ) dan Kecamatan Talang Muandau ( Desa Tasik Serai), Memasuki hari ke 4 (empat) karhutla yang terjadi di Desa Titi akar lahan yang terbakar mencapai +/- 10 Ha sebagai mana di laporkan oleh Tim PUSDATIN BPBD Kecamatan Rupat Utara, menyampaikan " Kondisi dilapangan api hidup kembali disebabkan cuaca panas dan angin kencang sampai Saat ini tim gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman dengan membuat skat-skat api agar api tidak menyebar luas." terang Afdal.

Saat dikomfirmasi kepada Kalaksa BPBD Bengkalis Ir. H. Tajul Mudarris, MT terkait Personil peralatan yang digunakan dalam menangani Karhutla di desa titi akar tersebut beliau menjelaskan " Penanggulangan Karhutla di Kecamatan Rupat Utara khususnya di Desa Titi Akar di Laksanakan oleh tim gabungan yang diantaranya dari  Personil BPBD Kecamatan Rupat Utara (7 Org), TNI (5 Org), Polri/polsek (19 Org),Damkar (5 Org), Pihak Kecamatan (3 Org) dan Desa serta MPA (20 Org) dan Masyarakat (30 Org) dengan peralatan Mesin robin ( 1 unit ) milik polsek, mesin Max ( 1 unit ) milik PT. SRL, Selang 30 roll, nozle 7 buah dan Pompa racun milik masyarakat 7 buah." Jelasnya.

Di Kecamatan Talang Muandau Khususnya di Desa Tasik Serai Beliau juga menjelaskan juga berdasarkan laporan dari anggotanya di lapangan dalam mengumpul informasi dan data (Pusdatin Kec. Talang Muandau) luas lahan yang terbakar sampai saat ini lebih kurang mencapai 10 Ha yang mana rata rata kondisi lahan nya gambut dan kondisi cuaca yang cerah dengan kecepatan angin yang sering berubah-ubah sehingga mengakibatkan perluasan kebakaran semakin cepat meluas. disamping itu beliau menerangkan bahwa "Tim gabungan pada saat ini berupaya menyekat penyebaran api agar tidak meluas. Kondisi Lahan milik masyarakat ( kawasan konservasi SM GIAM SIAK KECIL) dan penyebab dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.imbuh Tajul.

Penanggulangan Karhutla di desa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau di laksanakan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari pihak BPBD, Manggala Agni KLHK Daops Dumai, TNI, POLISI, Damkar Kec. Mandau, MPA, Masyarakat, RPK PT. ARARA ABADI, dan KPH SM. GAK (BBKSDA RIAU). Dengan menggunakan peralatan antara lain Mini setriker ( 3 Unit), Mini tohatsu  (1 Unit), Robin ( 1 Unit), Heli bombing (1 armada) dan  Excavator (2 unit).